Sabtu, 22 Januari 2011

Ponsel Android, Pesaing Blackberry

Dunia teknologi semakin berkembang dari tahun ke tahun. Setelah kita dikenalkan dengan ponsel Blackberry, kini kita dikenalkan oleh besutan terbaru dari Google, ponsel Android. Ponsel ini disinyalir bisa menyaingi Blackberry dalam hal penjualan. Sebenarnya apakah ponsel Android itu? Dan apakah keunggulan dan kelemahannya?
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google,HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Apa yang special dari Android? Tidak seperti OS Apple, Research In Motion (RIM) atau Windows Mobile Microsoft, Google merilis Android sebagai OS open-source di bawah naungan Open Handset Alliance. Hal lainnya Android adalah OS yang sangat baik, cepat dan kuat serta memiliki antarmuka pengguna intuitif yang dikemas dengan pilihan dan fleksibilitas. Google terus mengembangkannya. Android memiliki aplikasi sekitar 70 lebih dan terus meningkat setiap hari.

Selasa, 04 Januari 2011

Mengenal Hacker dan Cracker

Dalam dunia internet, kita sering mendengar istilah "Hacker dan Cracker". Sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang sangat tipis sekali, hampir tidak terlibat oleh "mata manusia biasa". Namun jika ditelusuri lebih jauh, hacker dan cracker mempunyai pembatas benang merah yang sangat jelas, yaitu niat. Niat yang baik akan melahirkan tujuan yang baik, begitu juga sebaliknya.


HACKER adalah pengguna komputer yang mampu masuk ke dalam sistem komputer melalui jaringan, baik untuk keperluan monitoring (melihat sistem), copying (pengambilan/pencurian data), atau crashing (merusak sistem komputer) targetnya. Kemampuan standar yang dimiliki hacker adalah core programming dan network specialis. 


Si Jagoan IT Tanpa Ijazah

Siapa bilang kesuksesan seseorang di masa depan ditentukan oleh ijazah kelulusan??? Bagi si jagoan yang satu ini, ijazah bukanlah penentu masa depan. Sebut saja Mark Zuckerberg, pendiri jejaring sosial Facebook. Dia meninggalkan kampusnya di Harvard University.


Mark Zuckerberg lahir di kawasan bernama Dobbs Ferry, Westchester County, kota New York. Anak dari Edward dan Karen Zuckerberg. Ia adalah anak kedua dari empat bersaudara dari orang tua pasangan dokter gigi - psikiater. Sejak kecil Zuckerberg suka mengu tak-atik komputer, mencoba berbagai program komputer dan belajar membuatnya. Ayahnya sendiri membelikannya komputer sejak ia berusia delapan tahun. 


Saat memasuki perguruan tinggi di Harvard, dia menemukan ide untuk membuat buku direktori mahasiswa online karena di universitasnya tidak membagikan face-book (sebuah buku yang memuat foto dan identitas mahasiswa pada mahasiswa baru sebagai ajang pertemanan diantara mereka. Namun, dari pihak universitas menolak idenya dikarenakan alasan yang tidak jelas. Meski ditolak, Mark tidak menyerah. Ia selalu mencari cara untuk mewujudkannya.